Mendapatkan
kenikmatan seperti waktu luang dan juga kesehatan merupakan anugerah dari Sang
Pencipta yang tak ternilai harganya bagi seorang manusia, meskipun kebanyakan
dari kita akan terpedaya oleh karenanya.
Rasulullah
SAW bersadba, “Ada dua buah kenikmatan yang kebanyakan orang terpedaya
karenanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari [6412] dari Ibnu
Abbas RA).
Merasakan
berbagai macam rasa sakit dari mulai meriang, demam, hingga infeksi radang
tenggorokan membuatku sadar betapa indahnya nikmat sehat itu dan betapa tak
pandainya diriku sebagai seorang hamba untuk bersyukur atas hal itu.
Astagfirullah.
Allah
SWT berfirman, “…. Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.” (Q.S
Saba’:13)
Tepat
tanggal 1 Maret 2014, aku mengikuti pertemuan 2 mingguan Polyglot Indonesia
Chapter Yogyakarta, alhamdulillah Allah telah mengangkat semua rasa sakit yang
aku rasakan, meskipun aku masih dalam tahap pemulihan, aku tetap memutuskan
untuk bergabung pada acara malam itu, bagaimana tidak? Ini adalah duniaku.
![]() |
Sesi Foto Meet-up 1 Maret 2014 |
Hari
itu pertemuan diselenggarakan di Jogja Paradise Jl. Magelang, Yogyakarta. Malam
itu, seperti biasa, banyak sekali para peminat bahasa yang datang mengikuti
pertemuan, namun kali ini ada beberapa wajah baru yang baru saja bergabung
untuk pertama kalinya pada malam itu, pada saat itulah aku bertemu mbak Elsa
(Sekarang aku memanggilnya ‘Ablam’), dia adalah seorang alumnus Hubungan
International Universitas Padjadjaran yang berasal dari Banda Aceh, dan dia
sedang mempelajari bahasa Turki. Well,
Turki? Wah keren juga, tapi ya biasa seh, gak terlalu tertarik, pikirku
dalam benak, saat itu.
“Iya,
aku belajar bahasa Turki, dari kakakku, kakakku lulusan sastra Inggris UNPAD,
dia pernah ke Turki gitu ngajar, keren banget, di sini ada yang bisa bahasa
Turki gak ya?” katanya dengan penuh ekspresi.
“Seni seviyorum (Aku mencintaimu).”
Celetukku dalam bahasa Turki, hanya kalimat itu saja yang aku tahu dari bahasa
tersebut.
“Waaaahhh,
kamu bisa? Eh ayo belajar bahasa Turki.” Balasnya antusias.
Tak
lama setelah itu akhirnya aku diajarkan pengucapan bahasa Turki, dan kata-kata
Turki dasar olehnya, dan entah mengapa sekarang aku berpikir 360° berbanding
terbalik. Turki sungguh bahasa yang begitu cantik!. Sejak saat itu, timbul
dorongan yang sama saat aku mempelajari bahasa Spanyol dan Prancis untuk pertama
kalinya. Subhanallah walhamdulilah
sepertinya aku harus mempelajari bahasa yang bangsanya telah membebaskan
Konstantinopel berabad-abad yang lalu ini. Ya, aku sudah memutuskannya. J
![]() |
Ortaköy
|
Learn a foreign language will open
a window to the world –anonymous
“Hai
manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di
sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Mengenal.” (Q.S Al-hujuraat : 13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar