Minggu, 16 Maret 2014

Seni Seviyorum

       Mendapatkan kenikmatan seperti waktu luang dan juga kesehatan merupakan anugerah dari Sang Pencipta yang tak ternilai harganya bagi seorang manusia, meskipun kebanyakan dari kita akan terpedaya oleh karenanya.
Rasulullah SAW bersadba, “Ada dua buah kenikmatan yang kebanyakan orang terpedaya karenanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari [6412] dari Ibnu Abbas RA).
Merasakan berbagai macam rasa sakit dari mulai meriang, demam, hingga infeksi radang tenggorokan membuatku sadar betapa indahnya nikmat sehat itu dan betapa tak pandainya diriku sebagai seorang hamba untuk bersyukur atas hal itu. Astagfirullah.
Allah SWT berfirman, “…. Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.” (Q.S Saba’:13)
Tepat tanggal 1 Maret 2014, aku mengikuti pertemuan 2 mingguan Polyglot Indonesia Chapter Yogyakarta, alhamdulillah Allah telah mengangkat semua rasa sakit yang aku rasakan, meskipun aku masih dalam tahap pemulihan, aku tetap memutuskan untuk bergabung pada acara malam itu, bagaimana tidak? Ini adalah duniaku.

Sesi Foto Meet-up 1 Maret 2014

Hari itu pertemuan diselenggarakan di Jogja Paradise Jl. Magelang, Yogyakarta. Malam itu, seperti biasa, banyak sekali para peminat bahasa yang datang mengikuti pertemuan, namun kali ini ada beberapa wajah baru yang baru saja bergabung untuk pertama kalinya pada malam itu, pada saat itulah aku bertemu mbak Elsa (Sekarang aku memanggilnya ‘Ablam’), dia adalah seorang alumnus Hubungan International Universitas Padjadjaran yang berasal dari Banda Aceh, dan dia sedang mempelajari bahasa Turki. Well, Turki? Wah keren juga, tapi ya biasa seh, gak terlalu tertarik, pikirku dalam benak, saat itu.
“Iya, aku belajar bahasa Turki, dari kakakku, kakakku lulusan sastra Inggris UNPAD, dia pernah ke Turki gitu ngajar, keren banget, di sini ada yang bisa bahasa Turki gak ya?” katanya dengan penuh ekspresi.
Seni seviyorum (Aku mencintaimu).” Celetukku dalam bahasa Turki, hanya kalimat itu saja yang aku tahu dari bahasa tersebut.
“Waaaahhh, kamu bisa? Eh ayo belajar bahasa Turki.” Balasnya antusias.
Tak lama setelah itu akhirnya aku diajarkan pengucapan bahasa Turki, dan kata-kata Turki dasar olehnya, dan entah mengapa sekarang aku berpikir 360° berbanding terbalik. Turki sungguh bahasa yang begitu cantik!. Sejak saat itu, timbul dorongan yang sama saat aku mempelajari bahasa Spanyol dan Prancis untuk pertama kalinya.  Subhanallah walhamdulilah sepertinya aku harus mempelajari bahasa yang bangsanya telah membebaskan Konstantinopel berabad-abad yang lalu ini. Ya, aku sudah memutuskannya. J

                    Ortaköy

Learn a foreign language will open a window to the world –anonymous
“Hai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Q.S Al-hujuraat : 13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar